TajukPolitik – Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengajak para wartawan Cirebon Raya nonton bareng film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’.
Film bergenre drama yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Titi Kamal, Citra Kirana, Krisjiana Baharudin, dan lainnya ini berhasil menyita perhatian penonton yang sebagian jurnalis berderai air mata.
Wartawan Cirebon Raya yang terdiri dari media cetak, elektronik, media online, dan televisi terlihat serius menyaksikan artis-artis nasional berakting dalam film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’.
Dalam film tersebut banyak terdapat adegan-adegan yang menyayat hati karena terjadinya konflik kasih sayang antara ibu kandung dengan ibu sambung yang juga merindukan seorang anak.
Perjuangan seorang ibu kandung dalam film tersebut benar-benar diuji dengan keras, dan lagi-lagi konflik batin dan mental terjadi dari awal film hingga cerita berakhir.
Politik Partai Demokrat yang juga Anggota DPR RI Herman Khaeron mengatakan, film Air Mata di Ujung Sajadah menjadi salah satu garapan dari kader Partai Demokrat.
“Eksekusi Produser film ini adalah Deputi Bidang DPOKK yaitu Indriyani Hadi,” katanya, Sabtu malam, 7 Oktober 2023.
Menurutnya, film Air Mata di Ujung Sajadah merupakan film yang sangat baik untuk ditonton oleh kawula muda maupun keluarga, karena menceritakan sebuah keluarga yang alurnya dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Memang film ini bagus sekali menceritakan sebuah kisah yang biasa ditemukan di masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengaku, walaupun sudah menonton sebanyak dua kali masih menarik dan sempat mengeluarkan air mata, bahkan sang bintang film Titi Kamal yang sudah menonton lebih dari 2 kali masih menangis jika menonton film tersebut.
Ia berharap, jurnalis Cirebon beserta keluarga dapat memetik pelajaran yang terkandung dalam film Air Mata di Ujung Sajadah
“Saya dan istri sudah nonton dua kali tapi masih sedih melihatnya, bahkan Titi Kamal yang sudah nonton enam kali juga masih meneteskan air mata. Saya harap teman-teman jurnalis beserta keluarga yang menonton film dapat mengambil pembelajaran, karena ceritanya sangat dekat dengan keseharian kita,” pungkasnya.