TAJUKNASIONAL.COM – Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada periode 2019–2022.
Proyek digitalisasi pendidikan dengan anggaran fantastis sebesar Rp9,3 triliun itu ditujukan untuk pengadaan 1,2 juta unit laptop.
Namun, program yang diharapkan mendukung transformasi pendidikan digital justru menimbulkan kerugian negara sekitar Rp1,98 triliun.
Dugaan Persekongkolan dalam Proyek Chromebook
Kasus ini mencuat karena adanya dugaan persekongkolan dalam penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak). Dokumen itu diduga diarahkan khusus agar pengadaan menggunakan sistem operasi Chromebook.
Baca Juga: Kejagung Periksa Azwar Anas Terkait Kasus Korupsi Laptop Chromebook Kemendikbud
Padahal, pemanfaatan Chromebook dinilai tidak sesuai kondisi riil, khususnya di wilayah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan) yang masih mengalami keterbatasan akses internet.
Akibatnya, tujuan utama digitalisasi pendidikan untuk memperluas akses belajar berbasis teknologi tidak tercapai. Sebaliknya, program ini justru menimbulkan beban besar bagi negara.
Pemeriksaan Azwar Anas di Kejagung
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, membenarkan bahwa Azwar Anas diperiksa oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Rabu (24/9/2025).
“Benar, yang bersangkutan hari ini diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan penyidikan Chromebook,” ujar Anang saat dikonfirmasi.
Dalam kasus ini, Azwar Anas diperiksa bukan sebagai Menpan RB, melainkan dalam kapasitasnya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2022.
Meski begitu, Anang belum merinci materi apa saja yang didalami penyidik dari keterangan Anas.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos PKH: KPK Fokus Penyidikan, Rudy Tanoe Belum Ditahan
Harta Kekayaan Azwar Anas
Selain menjalani pemeriksaan, publik juga menyoroti harta kekayaan Azwar Anas. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 29 Maret 2024, mantan Bupati Banyuwangi itu memiliki total harta senilai Rp21.035.858.468 atau sekitar Rp21 miliar.
