TajukNasional Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menegaskan pentingnya penegakan hukum atas insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Ia menekankan bahwa pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, terutama jika terbukti ada unsur perencanaan dalam tindakan tersebut. Desakan ini muncul setelah pelaku, yang merupakan oknum TNI, mengakui keterlibatannya.
“Saya lihat di media online, pelaku sudah mengaku. Kita dorong agar hukum ditegakkan secara adil dan transparan. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi, siapa pun pelakunya harus bertanggung jawab. Jika memang ada unsur perencanaan, saya mendukung penerapan hukuman mati karena tindakan ini sangat keji,” ujar Habiburokhman dalam konferensi pers Komisi III di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Insiden tragis ini terjadi saat anggota Polres Way Kanan sedang menertibkan perjudian sabung ayam. Habiburokhman yang pernah bertugas di Way Kanan saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyatakan bahwa perjudian menjadi permasalahan serius yang meresahkan masyarakat setempat.
“Saya pernah KKN di Way Kanan, jadi saya paham betul bahwa perjudian sangat meresahkan. Banyak ibu-ibu yang khawatir anak-anak mereka terjerumus ke dalam perjudian,” tambahnya.
Sebagai legislator dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman mengapresiasi langkah Polres Way Kanan dalam memberantas perjudian. Namun, ia mengecam keras tindakan brutal pelaku yang menembak aparat yang sedang menjalankan tugasnya. Ia juga meminta agar proses hukum terhadap pelaku berlangsung secara transparan dan adil.
“Polres Way Kanan sudah berusaha keras memberantas perjudian, tapi mereka malah mendapat tindakan keji seperti ini. Perjudian bukan hanya pelanggaran hukum biasa, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai agama. Apalagi di bulan Ramadan, ini sangat tidak bisa ditoleransi. Pelaku yang bertindak biadab seperti ini layak mendapat hukuman mati,” tegasnya.
Insiden ini terjadi pada 17 Maret 2025, saat tiga anggota Polres Way Kanan tengah menggerebek lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. Ketiga polisi yang menjadi korban ditembak di bagian kepala. Pelaku, yang merupakan oknum TNI AD, akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan TNI dan Polri.
Ketiga korban yang gugur dalam tugas adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, Bintara Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan, Bripda M. Ghalib Surya Ganta. Kasus ini menjadi perhatian serius dan diharapkan dapat menjadi momentum penegakan hukum yang lebih ketat terhadap kejahatan serupa.