TAJUKNASIONAL.COM Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution angkat bicara terkait fenomena kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di sejumlah wilayah Sumut.
Video dan foto yang memperlihatkan tumpukan kayu tersebut sebelumnya viral di media sosial dan memicu dugaan publik terkait kemungkinan praktik ilegal logging di kawasan hulu.
Saat ditemui di Lanud Soewondo Medan, Kamis (27/11), Bobby mengatakan pihaknya akan segera memeriksa temuan tersebut. “Ya nanti kita lihat ya (soal banyaknya gelondongan kayu),” ujar Bobby Nasution.
Bobby menegaskan bahwa prioritas pemerintah daerah saat ini adalah penanganan darurat untuk warga terdampak.
Ia menyebut evakuasi korban dan percepatan distribusi logistik merupakan langkah paling mendesak di tengah situasi bencana yang masih berlangsung.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Agam Sumbar: 74 Orang Tewas, 78 Warga Masih Hilang
“Yang pasti untuk saat ini kita fokusnya untuk evakuasi warga dan juga mempercepat logistik untuk kebutuhan warga, baik kebutuhan makan, kebutuhan hari-harinya seperti anak bayi butuh pampers,” katanya.
Fenomena kayu gelondongan ini ramai diperbincangkan setelah banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, hingga Kota Sibolga.
Dalam sejumlah video yang beredar, aliran banjir tampak membawa potongan kayu berukuran besar dalam jumlah cukup banyak.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran masyarakat, terutama terkait dugaan adanya kerusakan kawasan hutan dan aktivitas penebangan tidak sah.
Warganet di berbagai platform media sosial ramai mempertanyakan asal-usul kayu tersebut. Sebagian menilai keberadaan ribuan potongan kayu dapat menjadi indikasi adanya pembalakan liar yang memperburuk dampak banjir dan longsor.
Namun hingga kini, pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab pasti temuan tersebut.
Baca Juga: BNPB: 442 Tewas akibat Banjir Sumut, Sumbar, Aceh; Pencarian Dipercepat
Di sisi lain, tim gabungan bersama BPBD terus melakukan upaya penanganan darurat.
Sejumlah daerah terdampak dilaporkan mengalami kerusakan infrastruktur, rumah warga terendam, serta terganggunya akses transportasi dan listrik.
Distribusi logistik menggunakan kendaraan taktis dan perahu juga dilakukan untuk menjangkau wilayah yang terisolasi.
Bobby memastikan bahwa pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menelusuri asal kayu gelondongan yang terbawa banjir tersebut.



