Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, mengungkapkan bahwa minimnya lulusan TK menjadi salah satu penyebab utama.
“Dalam satu desa, jumlah lulusan TK tak sampai sepuluh anak. Di sisi lain, sekolah negeri juga harus bersaing dengan sekolah swasta,” ujar Nurhadi.
Sekolah yang nihil siswa baru antara lain SDN Nambak (Bungkal), SDN Setono (Jenangan), SDN 3 Pomahan (Pulung), SDN 4 Tempuran (Sawoo), SDN 3 Ngilo Ilo, SDN Nailan, SDN Truneng (Slahung), dan SDN Nampan (Sukorejo).
Nurhadi mendorong sekolah negeri lebih kreatif agar menarik minat orang tua.
“Kami tetap memberi kesempatan bagi anak-anak yang belum mendapat sekolah untuk masuk SDN. Tidak boleh ada anak putus sekolah,” tegasnya.
Baca Juga: Kalender Pendidikan Sulsel 2025/2026 Cek Tanggal Penting dan Libur Sekolah
Fenomena ini menunjukkan tantangan serius bagi dunia pendidikan dasar.
Selain faktor demografi, persaingan dengan sekolah swasta dan perubahan lingkungan sekitar juga memengaruhi minat masyarakat.
