Ia bahkan menghitung, jika rata-rata wisatawan tinggal tujuh hari dengan pengeluaran sekitar USD 1.390, maka devisa yang dihasilkan bisa mencapai triliunan rupiah.
“Kalikan saja beberapa juta wisatawan, sudah berapa besar kontribusinya terhadap APBN,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Ia menutup dengan menegaskan perlunya perencanaan sistematis berbasis undang-undang pariwisata, agar sektor ini bisa mandiri, berkelanjutan, dan menjadi penggerak utama ekonomi nasional.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



