TAJUKNASIONAL.COM Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menjajaki kerja sama strategis dengan Pemerintah Belanda untuk memperkuat sektor kepemudaan dan olahraga.
Pertemuan ini berlangsung dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen dan Duta Besar Belanda untuk Kepemudaan Jurriaan Middelhoff, sebagai bagian dari upaya memperluas kolaborasi internasional.
Dalam unggahan di akun media sosial resminya, Erick Thohir menyebut pertemuan tersebut membahas peluang sinergi untuk kemajuan bersama.
“Kami berdiskusi tentang potensi kerja sama dan kolaborasi di bidang kepemudaan dan olahraga yang bisa memberikan manfaat untuk kedua negara,” tulis Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/11).
Menpora menilai kerja sama dengan Belanda bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat pengembangan talenta muda serta peningkatan prestasi olahraga Indonesia di level internasional.
Baca Juga: PSSI Umumkan Tiket Laga Timnas U-22 Indonesia vs Mali Mulai Dijual, Segini Harganya!
Komitmen Transformasi Olahraga Nasional
Sebelumnya, Erick Thohir telah menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi besar-besaran dalam dunia olahraga nasional.
Ia ingin menjadikan olahraga tidak hanya sebagai alat pencapaian prestasi, tetapi juga sebagai sarana membentuk karakter generasi muda.
“Olahraga harus menjadi wadah pembentukan mentalitas bangsa. Pembangunan pemuda dan olahraga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujarnya dalam beberapa kesempatan.
Melalui kerja sama internasional seperti dengan Belanda, pemerintah berharap dapat memperkuat sistem pembinaan atlet, pengembangan sport science, hingga manajemen event olahraga berstandar global.
Selain di bidang olahraga, pertemuan dengan kedua duta besar tersebut juga membahas inisiatif pengembangan kepemudaan, termasuk peningkatan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan hidup, serta literasi dan pemanfaatan teknologi digital secara positif dan produktif.
Baca Juga: Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, DPR Panggil Erick Thohir
Erick Thohir menegaskan pentingnya membangun pemuda Indonesia yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing global, terutama di era transformasi digital dan perubahan iklim yang cepat.
“Pemuda harus menjadi agen perubahan yang membawa semangat hijau dan inovasi digital,” tulis Erick.
