TajukNasional Politikus senior dari Partai Demokrat, Irwan Fecho, mengungkapkan pandangannya terkait wacana pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Irwan, pertemuan ini harus disambut positif sebagai upaya untuk menjalin persatuan di tengah dinamika politik yang ada.
“Saya melihat langkah pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega sebagai sebuah langkah yang harus disambut baik. Ini merupakan semangat persatuan yang perlu kita dukung,” ujarnya dalam acara talk show di televisi yang disiarkan melalui YouTube, Jumat (27/9).
Saat ditanya tentang posisi Partai Demokrat jika PDIP bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo, Irwan menegaskan bahwa kenyamanan partai dalam koalisi bukanlah masalah utama. “Terkait nyaman atau tidak nyaman, itu hak prerogatif Pak Prabowo. Kami di Demokrat tidak dalam kapasitas untuk menentukan apakah kami nyaman atau tidak,” jelasnya.
Irwan menekankan bahwa keputusan untuk menerima atau menolak PDIP bergabung sepenuhnya ada di tangan Prabowo sebagai pemimpin koalisi. Ia juga menambahkan bahwa jika PDIP memutuskan untuk bergabung, hal itu akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan stabilitas politik Indonesia.
“Kalaupun PDIP masuk, itu sangat dibutuhkan untuk pembangunan yang lebih baik dan progresif. Stabilitas politik adalah sesuatu yang sangat diperlukan, dan saya percaya dengan bergabungnya PDIP, kita bisa mewujudkannya,” tutur Irwan.
Menyinggung soal pentingnya check and balances dalam demokrasi, Irwan berpendapat bahwa kontrol terhadap pemerintahan bukan hanya tanggung jawab DPR, melainkan juga melibatkan masyarakat sipil, akademisi, dan media. “Kontrol demokrasi harus dijaga oleh semua pihak, bukan hanya oleh DPR. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan demokrasi tetap sehat,” ungkapnya.
Dengan demikian, Irwan berharap agar rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati membawa hasil positif, termasuk jika PDIP akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam koalisi pendukung pemerintah. “Kami di Demokrat akan menyambut baik siapa pun yang dipilih oleh Pak Prabowo untuk bergabung dalam pemerintahannya,” tambahnya.
Irwan juga meyakini bahwa penambahan partai dalam KIM, baik itu PDIP, Nasdem, atau PKS, tidak akan mengganggu kenyamanan anggota koalisi yang ada. “Kami percaya, masuk atau tidaknya sahabat-sahabat kami, termasuk PDIP, akan tetap membuat KIM menjadi solid. Kami yakin Pak Prabowo tahu apa yang terbaik untuk menjalankan pemerintahan dalam lima tahun ke depan,” tutup Irwan Fecho, yang juga menjabat sebagai ketua umum IKA SKMA.