TajukNasional Legislator Fraksi Partai Demokrat (FPD), Marwan Cik Asan, mendorong koordinasi lintas sektor menjelang mudik Lebaran 2025 sebagai upaya memastikan kelancaran arus mobilitas sekaligus memanfaatkan momentum ini untuk kebangkitan ekonomi rakyat.
“Pemerintah pusat, daerah, Bank Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya harus meningkatkan koordinasi agar agenda besar nasional ini sukses dan benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian rakyat,” ujar Marwan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
Menurut Marwan, mudik Lebaran bukan sekadar persoalan mobilitas dan konsumsi, tetapi juga harus dilihat sebagai kesempatan strategis untuk mengoptimalkan kebijakan ekonomi agar dampaknya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Dorongan untuk Sinergi Fiskal dan Moneter
Sebagai Anggota Komisi XI DPR RI, Marwan menegaskan bahwa kebijakan fiskal dan moneter harus selaras dan tidak sekadar responsif terhadap dinamika pasar. Ia meminta Bank Indonesia (BI) dan kementerian terkait untuk mengambil langkah proaktif guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat selama periode Lebaran.
“Sinergi yang harmonis antara pemerintah dan sektor swasta tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi nasional dalam jangka panjang,” tambahnya.
Marwan juga mengingatkan agar harga bahan kebutuhan pokok tetap terjangkau dan stoknya tersedia menjelang Lebaran. Ia menilai bahwa koordinasi antar-stakeholder menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran arus mudik dan stabilitas ekonomi nasional.
Lebaran 2025: Momentum Kebangkitan Ekonomi Rakyat
Marwan menekankan bahwa Lebaran 2025 bisa menjadi momentum pergerakan ekonomi yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi global saat ini.
“Kami mengapresiasi berbagai kebijakan yang telah diambil pemerintah, namun masih diperlukan optimalisasi strategi agar mudik Lebaran benar-benar memberikan dampak positif bagi ekonomi rakyat,” ujarnya.
Terakhir, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini kembali menegaskan pentingnya koordinasi erat antara BI, pemerintah, dan stakeholder terkait agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Lebaran bukan hanya soal tradisi, tetapi juga peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa ekonomi nasional tetap kuat dan stabil di tengah tantangan global,” pungkasnya.
