Sabtu, 21 Juni, 2025

Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja, Ahli Ungkap Makan Bergizi Gratis Bisa Tekan Angka Kemiskinan hingga 5,8%

TajukNasional Program andalan Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), diprediksi mampu menekan angka kemiskinan hingga 5,8 persen.

Prediksi ini disampaikan oleh Ahli Kemiskinan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief Anshory Yusuf, yang juga anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dalam pernyataannya di Istana Merdeka pada Rabu malam (19/3).

Arief memaparkan hasil kajian DEN terkait dampak MBG terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka kemiskinan.

Menurutnya, program ini berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan pekerjaan baru serta mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan.

“Program ini sangat bagus dalam konteks penciptaan lapangan kerja, yang bisa mencapai 1,9 juta, serta menekan angka kemiskinan hingga 5,8 persen,” ujarnya.

Arief juga menjelaskan bagaimana MBG dapat meringankan beban ekonomi keluarga miskin.

Ia mencontohkan bahwa sebuah keluarga dengan tiga anak dapat memperoleh manfaat sebesar Rp600.000 per bulan dari MBG, di luar bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp200.000 dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebesar Rp200.000.

Untuk memastikan program berjalan efektif, Arief menekankan perlunya audit rutin oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta partisipasi masyarakat dalam pemantauan.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga rantai pasokan agar program dapat berjalan optimal tanpa bergantung pada impor bahan pangan yang tidak diperlukan.

Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami surplus produksi telur dan daging ayam selama dua dekade terakhir.

Dengan adanya MBG, surplus tersebut dapat terserap lebih optimal, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita sudah 20 tahun surplus telur ayam dan daging ayam. Program ini akan menyerap kelebihan produksi tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Luhut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini