TajukNasional Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa selama sepuluh tahun masa jabatannya, ia tidak pernah menyelingkuhi konstitusi.
Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran buku “Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I (2004-2009)” di Jakarta Convention Center pada Kamis, 10 Oktober 2023.
Dalam acara tersebut, SBY membahas kiprah Samsir Siregar, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Kabinet Indonesia Bersatu.
Ia menekankan pentingnya tugas BIN yang berfokus pada urusan negara, bukan lawan politik.
“Pak Samsir, Bapak harus bangga karena waktu menjadi Ketua BIN, urusannya urusan negara,” kata SBY.
Ia mengapresiasi pencapaian yang telah diraih selama masa pemerintahannya, meskipun diakui terdapat beberapa kekurangan.
SBY mengenang masa jabatannya yang diwarnai berbagai bencana alam, seperti tsunami Aceh dan gempa Yogyakarta, serta tantangan eksternal berupa lonjakan harga minyak dunia dan krisis ekonomi global.
Ia mengungkapkan bahwa sering kali harus mengambil keputusan yang tidak populer demi kepentingan bangsa, meski hal itu berdampak pada elektabilitasnya.
“Policy yang kita pilih, sering tidak populer… tapi semuanya menjadi indah ketika kita meninggalkan pemerintahan dengan achievement,” ujar SBY.
Di akhir sambutannya, SBY memberikan pesan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan segera dilantik. Ia menasihati Prabowo agar tidak khawatir mengambil keputusan sulit di tengah tantangan yang mungkin akan dihadapi.
“Kalau nanti beliau juga menghadapi tantangan seperti yang kita hadapi dulu… begitulah pemerintah, begitulah pemimpin, begitulah demokrasi,” tutup SBY.
