Sabtu, 20 September, 2025

Berikut 7 Polisi yang Terlibat Insiden Tewasnya Ojol di Jakarta

TAJUKNASIONAL.COM – Kasus tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), kini memasuki babak baru.

Kepolisian mengumumkan bahwa tujuh anggota polisi telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Ketujuh polisi tersebut diketahui berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Mereka diduga berada di dalam kendaraan rantis yang melindas korban saat aksi demonstrasi berlangsung.

Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, menegaskan bahwa ketujuh anggota polisi itu kini dalam pengawasan Divisi Propam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.

Baca juga: Pengemudi Ojol Tewas Ditabrak Rantis saat Demo Jakarta

“Pemeriksaannya dilaksanakan di Kwitang karena anggota tersebut satuannya adalah Brimob Polda Metro Jaya. Jadi saat ini tujuh orang tersebut sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan,” ujar Abdul Karim di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Meski begitu, Abdul menyebut pihaknya belum bisa memastikan siapa yang menyetir maupun peran masing-masing anggota.

“Kita masih dalami perannya, dalam rangka pemeriksaan. Belum tahu siapa yang menyetir, tapi yang jelas tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan,” tegasnya.

Insiden bermula ketika rantis Brimob dikerahkan untuk membubarkan massa aksi di sekitar Pejompongan.

Kendaraan tersebut melaju ke arah kerumunan demonstran. Nahas, Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang berada di sekitar lokasi, justru menjadi korban.

Dalam video yang beredar, Affan terlihat mengenakan jaket hijau khas pengemudi ojol.

Setelah terjatuh, ia sempat berada di bawah kolong mobil, namun kendaraan taktis tetap melaju hingga ban belakang melindas tubuhnya.

Jenazah Affan kemudian dievakuasi ke RS Pelni Petamburan, Jakarta Pusat. Identitas korban diketahui sebagai warga Jakarta.

Peristiwa tragis ini memicu gelombang protes besar-besaran dari mahasiswa dan masyarakat sipil terhadap tindakan represif aparat kepolisian.

Baca juga: 5 Tuntutan Mahasiswa pada Aksi Hari Ini, Salah Satunya Copot Kapolri

Sejumlah organisasi mahasiswa, termasuk BEM UI dan BEM SI, bahkan telah menyerukan aksi lanjutan di Polda Metro Jaya pada 29 Agustus 2025.

Mereka menuntut pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolri, serta reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini