“Untuk masalah alutsista terkait dengan rudal BrahMos, memang ini menjadi salah satu opsi, kemungkinan. Kami masih meninjau apakah itu yang akan dipilih oleh Kementerian Pertahanan, tetapi nanti semuanya Kementerian Pertahanan yang mengatur,” ujar KSAL di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dengan demikian, hingga kini Indonesia belum menandatangani kontrak pengadaan rudal BrahMos, meskipun diskusi kerja sama pertahanan dengan India terus berlanjut.
Pemerintah menekankan bahwa setiap pengadaan alutsista harus melalui kajian strategis dan teknis yang matang agar sesuai dengan kebutuhan nasional dan kemampuan anggaran pertahanan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



