TajukPolitik – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan alias Gus Umar, membandingkan banjir yang terjadi di Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).
Gus Umar melihat, ada perbedaan mencolok banjir yang terjadi antara Jateng dan DKI Jakarta. Terlebih, pada 2 sosok pemimpinnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Adapun Anies, meskipun telah selesai masa jabatannya di Jakarta. Namun, masih kerap diserang oleh oknum tidak bertanggungjawab. Khususnya, ketika terjadi banjir.
“Kalau banjir di jakarta yang disalahkan Anies Baswedan,” ujar Gus Umar, dikutip tajuknasional.com dari unggahan twitternya, @UmarHasibuan24 Selasa (10/1).
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu menambahkan, hal berbeda dan berbanding terbalik terjadi di Jateng. Orang tidak akan menyalahkan Ganjar, tapi cuacanya.
“Kalau banjir di Jateng yang disalahkan cuaca dan hujan. Gokil bukan?,” tandas Gus Umar.
Banjir dan longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah yang terjadi pada Jumat kemarin, 6 Januari 2023, memakan korban 3 orang meninggal. Dua orang merupakan korban banjir bandang di Kelurahan Meteseh dan Rowosari Tembalang. Sedangkan seorang korban longsor di Perumahan P4A Pudakpayung, Banyumanik Semarang.
Menurut Kepala Puskesmas Rowosari Tembalang, Mukti Setiawan, korban meninggal dunia akibat banjir bandang adalah Agus Murdoko (57) warga Perumahan Dinar Indah Tembalang, dan Muhammad Zaenuri (37) warga Rowosari Tembalang.
“Korban Agus meninggal di lokasi banjir. Sedangkan Zaenuri setelah dibawa ke rumah sakit Wongsonegoro Semarang,” jelasnya, Sabtu 7 Januari 2023.
Sementara itu, korban longsor di Pudakpayung bernama Ari Wibowo (37), yang merupakan pemilik rumah di Perum P4A yang lokasinya berada di lereng terjal tersebut.
Sementara itu, ada 5 orang korban banjir di Meteseh dan Rowosari Tembalang yang hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Wongsonegoro.
Menurut Kepala Puskesmas Rowosari yang ngepos di posko banjir, rata-rata yang dirawat mengalami hipotermia akibat air banjir dan udara dingin.
Sampai saat ini beberapa wilayah di Jawa Tengah masih digenangi oleh banjir yang belum juga surut. Banjir di Jateng kerap terjadi namun sampai 8 tahun Ganjar memimpin belum bisa berbuat banyak untuk mengatasinya.