TAJUKNASIONAL.COM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana besar pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas hingga 100 gigawatt (GW) tanpa bergantung pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Proyek ambisius ini akan dilaksanakan melalui kerja sama antara PT PLN (Persero) dan pihak swasta, dengan memanfaatkan skema investasi dan pinjaman lunak dari luar negeri.
Bahlil menjelaskan, pembangunan PLTS ini merupakan langkah strategis menuju kemandirian energi nasional serta wujud komitmen Indonesia dalam mendukung program Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Rencana ambisius ini disebut sebagai langkah strategis menuju kemandirian energi nasional sekaligus mendukung program Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
Selain memperkuat ketahanan energi, proyek ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja dan mendukung target emisi nol karbon.
“Jadi yang pertama, kita mengerjakan ini tidak memakai dana APBN. Sedikit sekali. Kita akan pakai kolaborasi dengan swasta. Contoh di PLN, kita ke depan akan membangun solar panel 80–100 gigawatt,” kata Bahlil dalam acara Indonesia Langgas Berenergi di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa proyek raksasa ini akan dijalankan melalui kerja sama PT PLN (Persero) dengan pihak swasta dan investor asing.
Pemerintah, kata dia, akan mencari investor dengan skema pinjaman paling ringan, termasuk bunga di bawah pasar serta jangka waktu pembayaran yang panjang.
“Ini kita akan pakai investor dari luar negeri berkolaborasi dengan PLN. Kita cari pinjaman lunak,” ujarnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sentil Bahlil Soal Subsidi BBM Tak Gunakan DTSEN
Dorong Energi Bersih untuk Generasi Muda
Menurut Bahlil, transisi energi bersih ini bukan sekadar kebijakan ekonomi, melainkan juga investasi untuk masa depan generasi muda Indonesia, terutama generasi Gen Z yang peduli terhadap isu lingkungan.