Dalam sambutannya, Said menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memberikan pelatihan bagi para ustaz dan ustazah di Kamboja dan Thailand Selatan.
“Setiap bulan kami akan mengunjungi negara-negara dengan populasi Muslim besar tetapi kekurangan guru mengaji. Kami akan mengadakan pelatihan atau Training of Trainer (TOT) bagi guru-guru di Kamboja, Thailand Selatan, serta Filipina,” ujar Said.
Said juga berharap kehadiran Pemuda Masjid Dunia dapat mempererat persatuan umat Islam lintas negara.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Bahlil Lahadalia atas dukungan dan arahannya.
“Kalau dulu Pemuda Masjid hanya bermanfaat di dalam negeri, sekarang kita harus bermanfaat bagi seluruh umat Islam di dunia,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman yang turut hadir, menilai forum DMDI sebagai momentum penting memperkuat kerja sama global antarumat Islam, terutama dalam pengembangan industri halal.
“Acara ini luar biasa, karena mempertemukan masyarakat Melayu dari berbagai negara. Dan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong industri halal, termasuk di sektor fesyen muslim yang kini sedang berkembang pesat di kalangan Gen Z dan milenial,” kata Maman.
Maman menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM bersama BPJPH telah menyiapkan berbagai program pendukung bagi industri halal dan siap berkolaborasi dengan DMDI di masa depan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
