TajukNasional Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (12/2).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Turki.
“Kita ingin perdagangan di antara Turki dan Indonesia lebih meningkat. Dan saya yakin bahwa akan meningkat dalam waktu dekat,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa perdagangan kedua negara harus lebih berimbang dan saling menguntungkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia dan Turki belum memiliki perjanjian perdagangan resmi.
“Kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turki dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Indonesia dan Turki belum memiliki perjanjian perdagangan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak Erdogan untuk segera menyelesaikan perjanjian perdagangan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Ia juga menyoroti masih tingginya biaya masuk barang Indonesia ke Turki.
“Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi. Tapi saya percaya nanti di antara Menteri Perdagangan hal-hal ini bisa kita selesaikan,” tambah Prabowo.
Sebagai informasi, Presiden Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025. Kunjungan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.