Jumat, 11 Juli, 2025

Apresiasi Java Jazz Festival Mendunia, Menekraf: Jadi Bukti Ekraf Potensial

TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi Jakarta International Java Jazz Festival yang semakin mendunia. Festival musik tahunan ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa subsektor musik dalam ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

“Saya sangat mengapresiasi perjalanan panjang festival musik jazz seperti Jakarta International Java Jazz Festival yang telah mendunia. Ini menjadi bukti bahwa ekonomi kreatif, terutama subsektor musik, mempunyai peluang besar untuk terus berkembang dengan kolaborasi yang solid,” ujar Menekraf Riefky dalam siaran pers, Jumat (21/3/2025).

Dalam audiensi bersama Java Festival Production di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Kamis (20/3/2025), dibahas rencana penyelenggaraan Java Jazz ke-20 pada pertengahan tahun ini. Audiensi tersebut juga mencakup usulan kolaborasi subsektor musik untuk memperluas jangkauan ke tingkat global.

“Kami mendukung dan sepakat untuk mempromosikan musik sebagai upaya membangkitkan ekonomi kreatif serta membuka lapangan kerja yang berkualitas. Penyelenggaraan festival musik melibatkan banyak pihak dan memberi dampak ekonomi yang luas,” ujar Menekraf Riefky, didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf, Agustini Rahayu.

Dewi Gontha, President Director Java Festival Production, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mempromosikan musik Indonesia melalui berbagai festival, seperti Java Jazz, Java Rockin’land, Java Soulnation, Soundsfair, dan Hodgepodge Festival.

“Tahun ini, Java Jazz Festival akan menampilkan banyak musisi baru yang menggunakan jazz sebagai medium ekspresi. Kami telah menyiapkan 11 panggung dan sekitar 115 pertunjukan selama tiga hari perhelatan. Selain itu, kami baru saja meluncurkan maskot resmi dan akan menghadirkan berbagai aktivitas menarik untuk merayakan 20 tahun Java Jazz Festival,” ujar Dewi Gontha.

Selain mendukung promosi festival musik, Kemenekraf juga membahas usulan produksi serial televisi dan dokumenter tentang Indonesia. Cameron Smith, Executive Producer Java Festival Production, berharap adanya dukungan dari Kemenekraf dalam perizinan syuting program dokumenter tentang kuliner, pariwisata, dan budaya di Indonesia.

“Saya ingin membuat dokumenter yang mengangkat sejarah Java Jazz selama dua dekade, dengan wawancara bersama artis lokal dan global serta menampilkan keragaman budaya Indonesia melalui musik, kuliner, dan pariwisata. Kami membutuhkan dukungan perizinan lokasi syuting agar proyek ini dapat terealisasi,” kata Cameron Smith.

Kemenekraf menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja dalam lima tahun, khususnya bagi generasi muda. Menekraf Riefky, bersama Wakil Menekraf Irene Umar, terus mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif guna mewujudkan visi misi pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.

Dengan penguatan ekosistem secara hexahelix, Kemenekraf optimistis ekonomi kreatif dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang berakar dari daerah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini