Menurutnya, fenomena ini menunjukkan adanya persoalan tata kelola PLN yang harus segera dievaluasi.
“Ketika PLN masih surplus daya, tapi beban subsidi membesar, artinya ada masalah dalam tata kelola yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Baca Juga: Anggota Komisi VI DPR RI, Tegaskan BUMN yang Rugi Tak Boleh Beri Bonus Untuk Direksi
Dorongan Energi Terbarukan Murah
Lebih jauh, Didik mendorong pemerintah menyusun roadmap energi nasional yang jelas dengan mengutamakan investasi pada energi terbarukan murah.
Ia menyebut sumber energi bersih seperti bioenergi maupun panel surya mampu menghasilkan listrik dengan harga 5–6 sen per kWh, jauh lebih rendah dibandingkan biaya pembangkit fosil.
“Kalau listrik bisa diproduksi lebih murah, subsidi tidak perlu sebesar sekarang. Itu akan memastikan subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat miskin, bukan karena harga dasar listrik yang terlalu mahal,” tandasnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI