Bentuk protes pun beragam, mulai dari poster digital hingga stiker satire di kendaraan pribadi.
Fenomena ini menjadi bukti meningkatnya penolakan publik terhadap praktik penggunaan fasilitas jalan yang dianggap diskriminatif.
Dengan adanya dukungan dari anggota legislatif seperti Soedeson Tandra, gerakan ini diperkirakan akan semakin menguat dan mendorong evaluasi kebijakan oleh aparat terkait.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI