TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, menyatakan dukungannya terhadap gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang tengah viral di media sosial.
Gerakan ini muncul sebagai bentuk protes masyarakat atas maraknya penggunaan sirene dan strobo oleh sejumlah pejabat maupun kendaraan sipil yang tidak berhak.
Soedeson menegaskan, pejabat negara seharusnya menyadari bahwa kesibukan dan kebutuhan untuk cepat sampai ke tujuan tidak hanya milik mereka.
“Pertanyaannya, apakah pejabat perlu cepat, lalu masyarakat tidak? Kalau ingin cepat, ya berangkat lebih awal. Jangan, ‘wuk wuk wuk’ begitu,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga: APBN 2026 Disetujui DPR RI: Pendapatan Rp 3.153 Triliun, Belanja Rp 3.842 Triliun
Kritik Privilege Pejabat di Jalan Raya
Menurut Soedeson, penggunaan sirene dan strobo secara sembarangan tidak hanya melukai perasaan rakyat, tetapi juga menunjukkan seolah pejabat memiliki hak istimewa di jalan.
Ia menekankan bahwa prinsip kesetaraan harus dijunjung, termasuk saat berkendara.
“Itu bukan hanya melukai perasaan rakyat, tapi juga menunjukkan seolah-olah pejabat punya hak istimewa,” tegasnya.