Kamis, 19 Juni, 2025

Andi Arief Soroti Kinerja Ahok di Pertamina dan Skandal Korupsi BBM

TajukNasional Elite Partai Demokrat, Andi Arief, menyoroti dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga dan mempertanyakan kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Salah satu isu yang disorot adalah minimnya pembangunan kilang minyak yang menjadi wacana publik sejak lama.

Melalui akun media sosial X @Andiarief pada 1 Maret 2025, Andi Arief mempertanyakan progres pembangunan kilang minyak selama Ahok menjabat. “Tolong titip pertanyaan buat Pak Ahok, berapa banyak kilang yang sudah dibangun selama menjadi Komut?” tulis Andi.

Andi juga mengkritik wawancara Ahok di sejumlah stasiun televisi yang dinilai tidak pernah menyinggung soal pembangunan kilang. Menurutnya, isu ini seharusnya menjadi sorotan utama mengingat pentingnya infrastruktur energi bagi ketahanan nasional.

Lebih lanjut, Andi Arief menyinggung pernyataan Ahok yang menyebut keterbatasan wewenang komisaris utama dalam mengawasi anak perusahaan. “Karena anak perusahaan itu memiliki komisarisnya sendiri. Dalam bahasa lain, Ahok merasa nggak berdaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap skandal korupsi dalam ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Modus yang dilakukan adalah manipulasi bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 menjadi RON 92 sebelum dipasarkan, yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun hingga Rp968,5 triliun selama periode 2018-2023.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, mengungkap bahwa PT Pertamina Patra Niaga membeli BBM berkualitas lebih rendah (RON 90) lalu menjualnya sebagai RON 92 dengan harga lebih tinggi. Selain itu, ditemukan juga praktik oplosan premium menjadi Pertamax.

Skandal ini tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga berpotensi mempengaruhi kualitas BBM yang digunakan masyarakat. Kejagung menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret semua pihak yang terlibat ke ranah hukum.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini