TajukNasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, yang baru saja ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, mengungkapkan bahwa akan ada lima kementerian yang berada di bawah koordinasinya.
Hal ini disampaikan AHY sebelum pelantikannya di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa kementerian-kementerian tersebut akan bekerja secara sinergis dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan wilayah yang lebih merata di seluruh Indonesia.
“Saya merasa senang dan bangga, terutama karena Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), yang saya pimpin selama delapan bulan terakhir, masih berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur,” ujar AHY saat berbicara di kediamannya di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, pada Senin (21/10).
AHY menjelaskan bahwa di banyak negara, kementerian-kementerian yang terkait dengan tanah, infrastruktur, dan transportasi sering kali digabungkan dalam satu kementerian besar. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi pembentukan Kemenko Infrastruktur di Indonesia. “Jika kita melihat benchmark di negara lain, biasanya ada satu kementerian besar yang mencakup tanah, infrastruktur, dan transportasi. Ini sangat relevan dengan kebutuhan pembangunan di Indonesia,” tambahnya.
Selain Kementerian ATR/BPN, AHY menyebutkan empat kementerian lain yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur. Kementerian Pekerjaan Umum, yang kini dipimpin oleh Dody Hanggodo, menjadi kementerian kedua yang di bawah kendalinya. Kemudian, Kementerian Perumahan Rakyat yang akan fokus pada penyediaan perumahan layak bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Kementerian keempat adalah Kementerian Transmigrasi, yang sekarang dipimpin oleh Iftitah Sulaiman Suryanegara, kader Partai Demokrat. AHY menjelaskan bahwa transmigrasi akan menjadi salah satu agenda penting, khususnya dalam pengembangan wilayah Indonesia Timur, termasuk Papua. “Penataan transmigrasi yang modern dan berkeadilan adalah salah satu prioritas kami untuk mendukung pembangunan wilayah yang lebih merata,” katanya.
Terakhir, Kementerian Perhubungan juga akan berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur. AHY menekankan pentingnya konektivitas transportasi darat, laut, dan udara dalam memperlancar pergerakan manusia, barang, dan jasa di seluruh Indonesia. “Konektivitas ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Transportasi yang efisien akan meningkatkan daya saing Indonesia,” ungkap AHY.
Dengan koordinasi dari lima kementerian ini, AHY berharap dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang merata, sekaligus mendukung visi pemerintahan Prabowo Subianto untuk memperkuat konektivitas nasional dan mengurangi kesenjangan antarwilayah di Indonesia.