TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengundang perusahaan-perusahaan asal Turki untuk berpartisipasi dalam visi jangka panjang Indonesia menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya pada peringatan Hari Republik Turki ke-102 di Jakarta, Rabu malam (29/10/2025), AHY menegaskan bahwa infrastruktur dan pembangunan regional merupakan salah satu pilar utama kemitraan Indonesia–Turki.
“Indonesia mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berpartisipasi aktif dalam visi jangka panjang Indonesia untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan, mulai dari jaringan transportasi hijau, jasa konstruksi, dan fasilitas energi, hingga pembangunan perkotaan, proyek konektivitas regional, dan zona ekonomi spasial,” ujar AHY.
Baca Juga: Menko AHY Perkenalkan IPFO ke Menlu Finlandia, Tegaskan Indonesia Siap Jadi Mitra Investasi
AHY menilai, keunggulan Turki dalam pembangunan infrastruktur besar, transformasi kota, dan perencanaan kota pintar sejalan dengan agenda Indonesia untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, kolaborasi kedua negara akan memperkuat fondasi kerja sama di bidang teknologi, energi, dan pembangunan hijau.
Selain sektor infrastruktur, AHY juga menyoroti hubungan pertahanan Indonesia–Turki yang berkembang pesat dan dinamis.
Ia menekankan bahwa kedua negara berkomitmen memperdalam kolaborasi strategis di bidang pertahanan demi menjaga kedaulatan nasional dan stabilitas kawasan.
“Pencapaian ini mencerminkan rasa saling percaya dan visi bersama Indonesia dan Turki dalam memperkuat kemitraan pertahanan sebagai kontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemandirian di kawasan masing-masing,” kata AHY.
Baca Juga: Menko AHY dan Menlu Finlandia Bahas Penguatan Kolaborasi Strategis Antarnegara
Lebih lanjut, AHY menyampaikan bahwa kemitraan Indonesia dan Turki kini meluas ke berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi, pendidikan, teknologi, budaya, serta pertukaran antar masyarakat.
Ia juga menyoroti peran penting kedua negara di berbagai forum internasional dalam memperkuat multilateralisme dan menegakkan tatanan global yang adil dan setara.



