“Dari sisi infrastruktur, tentunya banyak hal yang harus kita kerjakan bersama, karena infrastruktur menjadi tulang punggung dari pembangunan. Fokus kita hari ini dan ke depan—sesuai dengan visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto—yakni ketahanan dan kedaulatan pangan, air bersih, dan energi yang harus menjadi pilar dari sustainability,” jelas AHY.
Menko AHY juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) atas keterlibatan aktif mereka dalam membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah dan dunia usaha.
Baca Juga:Hadiri Silaturahmi Demokrat Lampung, AHY Disambut Hangat Ratusan Kader
Ia menilai, sinergi lintas sektor tersebut akan memperkuat roadmap pembangunan nasional, terutama dalam hilirisasi industri, investasi hijau, dan inovasi teknologi.
Melalui ISF 2025, pemerintah menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pusat kolaborasi global untuk solusi keberlanjutan.
Forum ini menjadi wadah bagi sektor publik dan swasta untuk bersama-sama mencari solusi menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi global secara inklusif dan berkelanjutan.
Acara ISF 2025 di Jakarta dihadiri oleh lebih dari 4.200 peserta dari 52 negara, termasuk perwakilan pemerintah, BUMN, pelaku usaha, akademisi, investor global, lembaga keuangan, dan organisasi internasional.
Forum ini juga menghadirkan 49 pembicara, terdiri atas 17 pembicara nasional dan 32 pembicara internasional, termasuk tokoh dunia di bidang energi hijau, keuangan berkelanjutan, dan inovasi lingkungan.
Melalui kolaborasi lintas sektor, pemerintah berharap agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi gerakan nyata menuju ekonomi hijau, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI