Jumat, 25 April, 2025

AHY Tegaskan Tidak Ada Dikotomi di Kabinet Merah Putih, 5 Lulusan SMA Taruna Nusantara Siap Berkontribusi untuk Bangsa

TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi kehadiran lima alumni SMA Taruna Nusantara yang saat ini mengisi posisi penting di Kabinet Merah Putih. AHY, yang juga salah satu lulusan sekolah yang didirikan oleh Jenderal Benny Moerdani tersebut, menegaskan bahwa tidak ada perbedaan atau eksklusivitas dalam pemilihan menteri, termasuk alumni sekolah mana pun.

“Saya rasa tidak perlu ada yang membesar-besarkan isu ini seolah-olah ada semacam klub eksklusif. Tidak ada dikotomi antara lulusan sekolah tertentu dengan yang lain. Semua yang dipilih Presiden Prabowo adalah putra-putri terbaik bangsa,” ujar AHY di kediamannya di Jalan Prapanca Raya No. 10, Jakarta Selatan, Senin (21/10).

Menurut AHY, penunjukan lima alumni SMA Taruna Nusantara ini tidak didasari atas latar belakang pendidikan mereka semata, melainkan karena kapasitas dan kompetensi yang mereka miliki untuk memajukan negara. “Semua individu yang punya kapasitas dan dedikasi tinggi pasti ingin berkontribusi bagi negara. Dan inilah yang menjadi alasan utama mengapa mereka dipercaya menduduki posisi penting di kabinet,” lanjutnya.

AHY juga mengingatkan bahwa tujuan utama pendirian SMA Taruna Nusantara adalah untuk mencetak pemimpin dan patriot yang siap mengabdi di berbagai sektor, baik di pemerintahan, TNI-Polri, dunia usaha, maupun kalangan profesional lainnya. “SMA Taruna Nusantara memang didirikan untuk mencetak pemimpin di segala bidang, tidak hanya di dunia militer atau kepolisian. Lulusan-lulusannya kini tersebar di berbagai sektor strategis,” jelasnya.

Selain AHY, empat alumni SMA Taruna Nusantara lainnya yang turut mengisi kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara, serta Sudaryono yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Kelima figur ini dinilai memiliki rekam jejak yang solid dalam bidang masing-masing dan dipercaya akan menjalankan tugasnya dengan baik.

AHY juga menegaskan bahwa di dalam pemerintahan, tidak ada tempat untuk eksklusivitas atau sekat-sekat berdasarkan latar belakang pendidikan. Yang terpenting adalah kesamaan visi dan semangat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. “Kita semua adalah anak bangsa yang memiliki cita-cita dan semangat yang sama untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Tidak penting dari mana kita berasal, yang penting adalah apa yang kita berikan untuk bangsa ini,” tambahnya.

Dengan demikian, kehadiran lima alumni SMA Taruna Nusantara dalam kabinet ini, menurut AHY, hanyalah bagian dari keberagaman talenta Indonesia yang siap memajukan negara. Semua anggota kabinet, dari berbagai latar belakang, memiliki peran penting dalam mewujudkan visi pemerataan pembangunan dan kemajuan Indonesia di masa depan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini