Jumat, 24 Oktober, 2025

1 Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo: Langkah Awal Transformasi Bangsa dan Kepemimpinan Indonesia di D-8

TAJUKNASIONAL.COM 1 tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi bangsa Indonesia.

Di tengah fokus pada penguatan ekonomi nasional dan kemandirian strategis, Indonesia juga menorehkan langkah signifikan di kancah politik luar negeri, salah satunya melalui kiprah aktif di organisasi Developing Eight (D-8) atau delapan negara berkembang.

Organisasi D-8 yang beranggotakan Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki dikenal sebagai kekuatan ekonomi besar dunia Islam.

Dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan mencapai USD 4,81 triliun pada tahun 2023, kelompok ini menjadi representasi kekuatan ekonomi ketiga terbesar di dunia.

Baca Juga: Presiden Prabowo Dipastikan Hadiri KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Bahas Relevansi ASEAN dan Isu Global

Indonesia Siap Pimpin D-8

Langkah strategis Indonesia semakin nyata setelah Presiden Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 D-8 yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada 19 Desember 2024.

Dalam forum tersebut, Indonesia resmi bersiap menerima rotasi kepemimpinan organisasi D-8, yang akan efektif mulai 1 Januari 2026.

Dalam pidatonya di hadapan para kepala negara anggota D-8, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperdalam integrasi ekonomi dan kerja sama konkret antarnegara.

Menurutnya, D-8 memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan ekonomi biru, inovasi industri halal, serta penguatan rantai pasok antarnegara berkembang.

Baca Juga: Dibawah Kepemimpinan Prabowo, Presiden Brasil Lula da Silva Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis dengan Indonesia

Transformasi dan Diplomasi Ekonomi

Langkah Indonesia memimpin D-8 juga mencerminkan strategi diplomasi luar negeri yang lebih aktif, berorientasi pada hasil nyata bagi rakyat.

Pemerintahan Prabowo menempatkan kerja sama ekonomi lintas negara muslim sebagai bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia di panggung global, sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor maritim, energi terbarukan, dan perdagangan digital.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini