Sabtu, 13 Desember, 2025

Ratusan Ribu Pengungsi Gaza Terancam Banjir, IOM Peringatkan Krisis Kemanusiaan Memburuk

TAJUKNASIONAL.COM Ratusan ribu warga Gaza yang mengungsi akibat konflik berkepanjangan kini menghadapi ancaman baru berupa banjir yang merendam tenda-tenda dan tempat penampungan darurat mereka.

Organisasi Internasional untuk Migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (IOM) memperingatkan kondisi ini berpotensi memicu krisis kemanusiaan yang lebih parah.

Peringatan tersebut disampaikan IOM pada Jumat (12/12/2025), menyusul hujan deras yang mengguyur Jalur Gaza sejak Kamis (11/12/2025).

Curah hujan tinggi menyebabkan banjir meluas di berbagai kamp pengungsian yang menampung keluarga-keluarga korban agresi Israel yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Israel Haramkan Android untuk Komunikasi Operasional Militer, Hanya Izinkan iPhone demi Keamanan

Pejabat kesehatan setempat melaporkan seorang bayi perempuan meninggal dunia akibat paparan cuaca ekstrem.

Sementara itu, kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyebut sedikitnya 12 orang tewas atau hilang akibat badai, dengan 13 bangunan runtuh dan sekitar 27.000 tenda terendam banjir.

IOM menyatakan hampir 795.000 pengungsi Gaza berada dalam risiko tinggi terdampak banjir berbahaya.

Mereka umumnya tinggal di wilayah dataran rendah yang dipenuhi puing-puing bangunan, dengan kondisi tempat berlindung yang tidak layak dan minim perlindungan dari cuaca.

“Material penting untuk memperkuat tempat berlindung, seperti kayu, plywood, karung pasir, dan pompa air, masih belum diizinkan masuk ke Gaza,” tulis IOM dalam pernyataannya.

Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase dan pengelolaan sampah yang tidak memadai, yang meningkatkan risiko wabah penyakit di tengah kamp pengungsian.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

Israel, di sisi lain, menyatakan telah memenuhi kewajiban kemanusiaannya.

Melalui COGAT, badan militer Israel yang mengoordinasikan urusan kemanusiaan, Israel mengklaim telah menyetujui lebih dari 100.000 permintaan palet bantuan selama tiga bulan terakhir.

“Selama beberapa bulan terakhir, kami memfasilitasi transfer hampir 270.000 tenda dan terpal langsung kepada penduduk Jalur Gaza,” ujar COGAT dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters. Israel juga menuding lembaga bantuan tidak efisien dan gagal mencegah pencurian bantuan oleh Hamas, tuduhan yang dibantah kelompok tersebut.

Kondisi memilukan terlihat di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Air setinggi mata kaki menggenangi tenda-tenda, merusak kasur, pakaian, dan persediaan makanan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini