Pada Sidang Majelis Umum PBB tahun lalu, puluhan delegasi juga meninggalkan aula ketika Netanyahu akan berpidato.
Saat itu, aksi mereka dilatarbelakangi oleh protes terhadap serangan Israel yang menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Selain itu, Zionis Israel juga dituding melancarkan serangan elektronik ke ribuan perangkat pager di Lebanon.
Serangan itu melukai anggota Hizbullah dan bahkan mencederai Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani.
Baca Juga:Berhasil Lobi Amerika untuk Turunkan Tarif Ekspor; Presiden Prabowo Lindungi Kepentingan Rakyat
Gelombang Pengakuan Palestina
Momentum aksi boikot terhadap Netanyahu semakin mempertegas isolasi diplomatik Israel di kancah internasional.
Gelombang pengakuan terhadap Palestina yang datang dari berbagai negara dinilai sebagai sinyal kuat bahwa dunia semakin menolak agresi militer Israel.
Pengamat menilai, aksi walk-out di sidang PBB menjadi pesan simbolis bahwa komunitas internasional tidak lagi dapat mentoleransi kebijakan agresif Israel, terutama di Gaza.
Dukungan terbuka terhadap Palestina diperkirakan akan terus menguat dalam forum-forum internasional mendatang.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI