TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Donald Trump sedang berupaya mencari sumber pendanaan darurat untuk membayar gaji para petugas penegak hukum dan personel militer di tengah krisis government shutdown yang telah memasuki minggu ketiga.
Juru bicara Kantor Manajemen dan Anggaran (Office of Management and Budget/OMB) mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang menyiapkan skema alternatif agar pembayaran bagi pegawai di sektor esensial tetap berjalan meski sebagian besar lembaga federal tidak beroperasi.
Sektor yang masuk dalam kategori penting mencakup Biro Investigasi Federal (FBI), Badan Penegakan Narkoba (DEA), Patroli Perbatasan AS, dan Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Para petugas ini diwajibkan tetap bertugas untuk menjaga keamanan nasional dan penegakan hukum, meskipun pembayaran gaji mereka terganggu akibat penghentian operasional pemerintahan.
Baca Juga: Rencana Damai Trump untuk Gaza Tuai Cemooh Warga Palestina: Disebut Lelucon yang Tak Realistis
Menurut laporan beberapa media Internasional, pembayaran gaji untuk sektor prioritas tersebut akan menggunakan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan pertahanan (R&D Defense).
Langkah ini diambil setelah Presiden Trump memerintahkan agar seluruh personel penting tetap menerima upah tepat waktu.
“Saya menggunakan otoritas saya sebagai Panglima Tertinggi untuk meminta Menteri Pertahanan Pete Hegseth menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia demi membayar gaji tentara kita pada 15 Oktober,” tulis Trump melalui platform Truth Social, dikutip dari The Hill.
Pemerintah, lanjutnya, telah merinci dan menyiapkan mekanisme penggunaan dana tersebut agar tidak melanggar aturan anggaran.
“Saya tidak akan membiarkan Partai Demokrat menyandera militer dan keamanan negara dengan shutdown berbahaya ini,” tegas Trump.
Menanggapi perintah Presiden, Kementerian Pertahanan AS menyatakan telah menyiapkan sekitar US$8 miliar dari dana penelitian, pengembangan, pengujian, dan evaluasi (RDTE) yang tidak digunakan pada tahun fiskal sebelumnya.