TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah Jerman resmi mengirim beberapa petugas polisi tak bersenjata ke wilayah Palestina untuk membantu memperkuat pasukan keamanan sipil dan menstabilkan situasi di kawasan yang masih rawan konflik.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Jerman dalam mendukung perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Alexander Dobrindt kepada Kantor Berita Jerman.
“Kepolisian yang berfungsi dengan baik merupakan hal yang sangat penting bagi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah,” ujar Dobrindt.
Ia menambahkan, pengiriman tim polisi berpangkat tinggi dari Kepolisian Federal Jerman ke Yerusalem dilakukan untuk membantu rekonstruksi lembaga kepolisian dan keamanan di wilayah Palestina.
Tim pertama yang terdiri dari empat petugas polisi telah tiba di wilayah Palestina sekitar dua minggu lalu dan kini bekerja di bawah koordinasi Kantor Keamanan (OSC).
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata, 9 Warga Palestina Tewas Ditembak di Gaza
Peran dalam Misi Internasional EUBAM Rafah dan EUPOL COPPS
Jerman juga kembali aktif berpartisipasi dalam Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa Rafah (EUBAM Rafah) yang menjaga netralitas di perlintasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Meskipun saat ini misi berada dalam status siaga, Jerman telah menugaskan dua petugas di Ramat Gan, Israel, untuk menjalankan fungsi koordinasi dan administrasi.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Jerman mengonfirmasi bahwa partisipasi dalam EUPOL COPPS, misi pengembangan kepolisian Palestina di Tepi Barat, akan dilanjutkan pada Januari 2026.
Tak hanya itu, Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr) juga menempatkan tiga perwira staf di Israel bagian selatan. Mereka bertugas di Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Para perwira tersebut bekerja tanpa senjata dengan fokus pada proses stabilisasi di Jalur Gaza.
Baca Juga:Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdamaian Dunia dan Kemerdekaan Palestina
Komitmen Jerman terhadap Diplomasi dan Rekonstruksi Keamanan
Dengan langkah ini, Jerman menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendukung rekonstruksi keamanan sipil di Palestina dan mendorong upaya perdamaian berbasis diplomasi, bukan kekuatan militer.



