Meski demikian, junta militer tetap bersikukuh melanjutkan agenda pemilu sebagai bagian dari peta jalan politik mereka.
Dunia internasional kini terus mencermati apakah pemilu ini benar-benar mencerminkan kehendak rakyat Myanmar atau sekadar menjadi alat legitimasi kekuasaan junta militer.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



