Dujarric menekankan bahwa setiap pelanggaran terhadap kesepakatan justru memperbesar potensi pecahnya kembali konflik dalam skala luas.
Ia mendesak semua pihak, khususnya Israel, untuk mematuhi batas-batas wilayah dan menghindari eskalasi yang semakin mengancam keselamatan warga sipil.
Hingga kini, tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan serangan masih belum menunjukkan hasil signifikan.
Baca Juga: Kerja Sama Pertahanan Indonesia–Yordania Meningkat, Fokus pada Situasi Gaza
Serangan demi serangan terus terjadi, sementara kebutuhan kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat krisis pangan, listrik, dan medis yang berkepanjangan.
Situasi di Tepi Barat juga semakin mengkhawatirkan.
Penembakan yang menewaskan dua remaja di Kafr Aqab menambah ketegangan antara warga lokal dan pasukan Israel yang terus melakukan operasi militer di wilayah tersebut.
Dengan meningkatnya jumlah korban, komunitas global kembali mempertanyakan efektivitas gencatan senjata yang dinilai hanya bertahan di atas kertas, sementara situasi di lapangan tetap memperlihatkan intensitas kekerasan yang tak kunjung mereda.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
