Rabu, 22 Oktober, 2025

Gagal Banding di CAS, 6 Atlet Israel Batal Bertanding di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta

TAJUKNASIONAL.COM Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) secara resmi menolak banding Federasi Senam Israel (Israel Gymnastics Federation/IGF) terkait penolakan visa yang membuat enam atlet mereka gagal tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa (14/10/2025), CAS menegaskan bahwa pihaknya menolak dua permohonan banding yang diajukan oleh IGF pada 10 dan 13 Oktober.

Permohonan itu berisi protes terhadap keputusan pemerintah Indonesia yang tidak mengeluarkan visa bagi enam atlet Israel.

Keenam atlet yang dimaksud adalah Artem Dolgophyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay.

Mereka sebelumnya dijadwalkan berlaga di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025, namun batal hadir akibat keputusan imigrasi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025

“Permohonan tindakan sementara yang mendesak telah dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Arbitrase Banding CAS. Kedua permohonan [Israel] tersebut telah ditolak,” bunyi pernyataan resmi CAS.

Dengan keputusan ini, CAS menegaskan bahwa Indonesia tetap memiliki kedaulatan penuh dalam hal kebijakan visa, termasuk dalam acara olahraga internasional.

Pemerintah Indonesia sebelumnya menegaskan bahwa penolakan visa atlet Israel merupakan langkah yang konsisten dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Keputusan ini juga mendapat dukungan dari Federasi Senam Internasional (FIG).

Dalam keterangan resminya, FIG menyatakan bahwa pihaknya memahami tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah.

“FIG berharap agar tercipta lingkungan yang memungkinkan para atlet di seluruh dunia dapat menikmati olahraga dengan aman dan tenang sesegera mungkin,” tulis pernyataan FIG.

Meski keputusan CAS bersifat final, penolakan banding ini sekaligus menandai kemenangan diplomasi Indonesia di arena olahraga internasional.

Baca Juga:MUI Desak Presiden Prabowo Tolak Kehadiran Tim Senam Israel di Kejuaraan Dunia

Banyak pihak di dalam negeri menilai keputusan tersebut sebagai bentuk ketegasan Indonesia terhadap Israel, terutama setelah gelombang penolakan dari berbagai organisasi masyarakat terkait keikutsertaan atlet Israel di ajang dunia yang digelar di Jakarta.

Keputusan CAS juga dipandang sebagai penguatan posisi Indonesia di kancah olahraga global, di mana tuan rumah tetap bisa menegakkan prinsip kedaulatan tanpa harus tunduk pada tekanan internasional.

Sementara itu, ajang Kejuaraan Dunia Senam 2025 akan tetap digelar sesuai jadwal dengan partisipasi lebih dari 80 negara.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini