Sabtu, 27 September, 2025

Demonstrasi Besar Guncang Italia: Ribuan Massa Protes Genosida di Gaza

TAJUKNASIONAL.COM – Demonstrasi besar-besaran mengguncang Italia pada Senin (21/9) waktu setempat, ketika puluhan ribu warga turun ke jalan untuk mengecam genosida dan krisis kemanusiaan yang kian memburuk di Jalur Gaza. Laporan media menyebutkan aksi ini terjadi serentak di 75 kota, termasuk Roma, Milan, Palermo, Turin, Florence, Naples, Sisilia, Genoa, hingga Livorno.

Jumlah massa diperkirakan melebihi 50 ribu orang, menjadikannya salah satu gelombang protes terbesar di Italia sepanjang tahun 2025. Aksi solidaritas ini berbarengan dengan momentum pengakuan Palestina oleh Prancis dan beberapa negara Barat dalam Sidang Umum PBB di New York.

Gangguan Transportasi dan Pemblokiran Pelabuhan

Demonstrasi besar ini tidak hanya berlangsung di jalanan, tetapi juga berdampak pada aktivitas publik. Sejumlah sekolah terpaksa ditutup, perjalanan kereta api terganggu, dan akses transportasi di beberapa kota lumpuh.

Baca Juga: Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Di Genoa dan Livorno, serikat pekerja melakukan blokade pelabuhan. Mereka menolak pelabuhan Italia dijadikan jalur transit pengiriman senjata menuju Israel. Aksi ini digalang serikat pekerja akar rumput yang sebelumnya juga menyerukan mogok kerja selama 24 jam penuh sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza.

Ribuan Massa Penuhi Roma dan Milan

Di ibu kota Roma, sekitar 20 ribu demonstran berkumpul di depan stasiun utama Termini. Mayoritas massa adalah mahasiswa yang meneriakkan slogan “Bebaskan Palestina!” sambil mengibarkan bendera Palestina.

Salah satu peserta aksi, Francesca Tecchia, menyatakan baru pertama kali mengikuti demonstrasi pro-Palestina. Ia menegaskan, situasi di Gaza saat ini terlalu penting untuk diabaikan.

“Italia harus berhenti hari ini. Italia bicara, tetapi tidak berbuat apa-apa,” kata Francesca.

Sementara itu, di Milan, demonstrasi sempat ricuh. Bentrokan pecah antara massa dan polisi anti huru hara. Aparat menembakkan gas air mata serta semprotan merica, setelah sejumlah demonstran melemparkan proyektil dan memecahkan kaca jendela.

Baca Juga: Insiden Mikrofon Mati Warnai Pidato Prabowo di Sidang PBB, Saat Menyerukan Perdamaian Palestina

Respons Pemerintah Italia

Pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni berada dalam sorotan tajam. Meski Meloni telah mengutuk serangan Israel di Gaza dan menegaskan Italia tidak menjual senjata ke Israel, ia tetap menolak langkah pengakuan Palestina saat ini.

Italia juga enggan mendukung sanksi perdagangan terhadap Israel yang tengah didorong oleh Uni Eropa. Menurut Meloni, pengakuan terhadap negara Palestina sebelum terbentuk secara sah hanya akan menimbulkan ilusi penyelesaian konflik.

“Jika sesuatu yang tidak ada diakui di atas kertas, masalahnya bisa tampak telah diselesaikan, padahal sebenarnya tidak,” ujar Meloni dalam wawancara Juli lalu.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini