Rabu, 22 Oktober, 2025

Daftar Negara Siap Kirim Pasukan perdamaian di Jalur Gaza: Indonesia, Italia, hingga Turki dan AS

TAJUKNASIONAL.COM Upaya internasional untuk menjaga perdamaian di Jalur Gaza mulai menunjukkan perkembangan positif.

Setelah Israel dan kelompok Hamas menyepakati gencatan senjata pada Kamis (9/10), sejumlah negara menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan perdamaian guna memastikan stabilitas kawasan dan mengawasi pelaksanaan kesepakatan damai yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Fase pertama gencatan senjata ini mencakup pertukaran sandera antara kedua pihak dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.

Kesepakatan tersebut disambut baik oleh komunitas internasional, yang kini bersiap menurunkan pasukan untuk menjaga situasi tetap kondusif di Gaza.

Baca Juga: Jelang KTT Gaza di Mesir, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Kirim20.000 Pasukan Perdamaian

Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian

Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu pemimpin dunia yang secara terbuka menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian.

Dalam rapat terbatas di kediamannya pada Minggu (12/10) malam, Prabowo memerintahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempersiapkan satuan khusus yang bisa diberangkatkan jika kesepakatan damai di Gaza resmi diberlakukan.

Langkah tersebut sejalan dengan janji Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB, bahwa Indonesia bersedia berpartisipasi aktif dalam menjaga perdamaian global, termasuk di Timur Tengah.

Italia Dukung Rencana Perdamaian Gaza

Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, juga menegaskan dukungan negaranya terhadap inisiatif perdamaian yang diinisiasi Amerika Serikat.

Italia akan mengirim pasukan begitu pasukan perdamaian internasional resmi terbentuk di Gaza. Selain itu, Italia juga menyiapkan bantuan kemanusiaan dan dukungan logistik bagi warga Palestina.

Baca Juga: Jelang KTT Gaza di Mesir, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Kirim20.000 Pasukan Perdamaian

Amerika Serikat dan Sekutu Regional

Amerika Serikat telah menugaskan sekitar 200 personel militer untuk membantu koordinasi dan pengawasan gencatan senjata.

Pasukan tersebut ditempatkan di Israel untuk memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan tanpa masuk langsung ke wilayah Gaza.

Washington juga tengah membentuk satuan tugas multinasional yang melibatkan Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini