TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah Amerika Serikat shutdown setelah Senat gagal meloloskan RUU anggaran tahunan. Layanan publik non-esensial ditutup, jutaan pegawai federal terdampak.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi mengalami shutdown setelah Senat gagal menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran belanja tahunan pada Selasa (30/9) malam.
Pemungutan suara berakhir dengan 55 senator setuju dan 45 menolak, angka itu tidak mencapai batas minimal 60 suara yang dibutuhkan agar RUU tersebut lolos.
Kondisi ini membuat sejumlah lembaga pemerintahan federal terpaksa berhenti beroperasi mulai 1 Oktober 2025.
Shutdown kali ini menjadi yang pertama sejak 2019, ketika pemerintahan Donald Trump mengalami hal serupa pada periode pertamanya.
Baca Juga:Â Amerika Serikat Cabut Visa Presiden Kolombia Gustavo Petro Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina
Saling Menyalahkan Antar Partai
Partai Republik menyalahkan Partai Demokrat karena menolak memberi dukungan terhadap RUU anggaran yang diajukan.
Namun, pihak Demokrat balik menyalahkan Partai Republik yang dianggap keras kepala dan tidak membuka ruang kompromi dalam pembahasan.
Perseteruan politik antarpartai ini kembali menjadi pemicu kebuntuan, membuat jutaan warga Amerika harus menghadapi dampak langsung dari penutupan sebagian layanan publik.
Apa Itu Shutdown Pemerintah AS?
Shutdown pemerintah Amerika Serikat terjadi ketika Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran sebelum tahun fiskal berakhir pada 30 September tengah malam.
Tanpa anggaran baru, pemerintah tidak memiliki dana legal untuk melanjutkan operasional.
Dampaknya, kantor-kantor layanan publik non-esensial ditutup sementara.
Museum, taman nasional, dan sejumlah fasilitas pemerintah lainnya juga ikut terdampak.
Pegawai federal yang dianggap non-esensial harus dirumahkan tanpa digaji.
Sementara itu, lembaga penting yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, dan perlindungan warga tetap berjalan.
Misalnya, kepolisian, layanan darurat, serta militer tetap beroperasi penuh meski berada dalam tekanan anggaran.
Baca Juga:Â Heboh! Cengkih Ekspor Indonesia Diduga Tercemar Nuklir
Belum Ada Kepastian Durasi Shutdown



