TAJUKNASIONAL.COM Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai satu tahun kerja dengan capaian signifikan dalam enam bidang utama: stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan SDM, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, serta penegakan hukum.
Berbagai program prioritas yang dijalankan menunjukkan arah transformasi bangsa yang kokoh dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
- Stabilitas Ekonomi Tetap Terjaga
Di tengah tekanan ekonomi global, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan.
Realisasi investasi semester I 2025 mencapai Rp942,9 triliun, sementara upah minimum provinsi naik 6,5%.
Program Kampung Nelayan Merah Putih telah berdiri di 100 lokasi, dan stimulus ekonomi senilai USD 1 triliun digelontorkan melalui 81.613 unit kegiatan produktif.
Langkah ini menegaskan pondasi kuat ekonomi nasional berbasis kemandirian, UMKM naik kelas, dan kesejahteraan petani.
- Kesejahteraan Sosial untuk Semua
Pemerintah menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta penerima manfaat, serta subsidi iuran JKN bagi 49,6 juta pekerja informal dan bukan penerima upah.
Program Makan Bergizi Gratis telah menyalurkan 1,1 miliar porsi bagi 35,4 juta penerima manfaat, melibatkan lebih dari 11.570 satuan pelayanan gizi.
Sementara itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinikmati oleh 6,1 juta debitur UMKM, dan Magang Nasional 2025 meluluskan 20.000 peserta dengan menciptakan hampir 395 ribu lapangan kerja baru.
- Pendidikan dan Pembangunan SDM
Komitmen pemerintah dalam membangun manusia unggul diwujudkan melalui 9.705 beasiswa Sekolah Rakyat bagi siswa kurang mampu.
Sebanyak 16 sekolah baru bertransformasi menjadi lembaga unggulan, sementara 16.095 gedung SD hingga SMA telah direnovasi.
Selain itu, 288.000 ruang kelas kini dilengkapi dengan teknologi digital interaktif, mempercepat pemerataan pendidikan menuju generasi produktif Indonesia Emas 2045.
- Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Produksi beras nasional melonjak menjadi 33,2 juta ton, dengan harga gabah stabil di Rp6.500/kg.
Cadangan beras pemerintah mencapai 4,2 juta ton, menjamin pasokan nasional tetap aman.
Program bantuan pangan non-tunai telah menjangkau 18,3 juta keluarga, dan subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton diberikan kepada 14,91 juta petani.
Langkah ini memperkuat kemandirian pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.



