TajukNasional Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali mencuat.
Pegiat media sosial dr. Tifauzia Tyassumah, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, menyarankan agar isu tersebut dibawa ke ranah internasional guna mendapatkan penyelidikan lebih lanjut.
“Sudah waktunya soal ijazah palsu dan skripsi palsu dibawa ke ranah internasional,” tulis Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, Jumat (4/4).
Menurutnya, kasus ini bukan sekadar dugaan pemalsuan ijazah, tetapi merupakan skandal politik terbesar dalam sejarah Indonesia.
Ia menyinggung keterkaitan kasus ini dengan nominasi Jokowi dalam kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024 oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Dokter Tifa juga mengusulkan agar investigasi melibatkan pakar digital forensik internasional seperti INTERPOL Digital Forensic, National Center for Media Forensic (NCMF), dan Berkeley Digital Forensic US.
Selain itu, ia menyebut media besar seperti BBC, CNN, dan Al Jazeera dapat turut serta dalam mengungkap kebenaran.
Di sisi lain, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan klarifikasi terkait keabsahan ijazah Jokowi. Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli dan tidak ada pemalsuan.
“Ijazah dan skripsi Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatannya mengenal baik beliau. Beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya dikeluarkan oleh UGM secara sah,” jelas Sigit.
Jokowi sendiri telah menanggapi tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang terus diulang.
“Fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Dari UGM sudah juga menyampaikan, Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan keaslian ijazah saya,” ujar Jokowi pada 27 Maret 2025.