Senada, analis politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai bahwa momen ini memang punya nuansa politik, tapi tidak cukup kuat untuk dijadikan alasan pemakzulan.
“Kalau hanya satu menteri saja yang tidak disalami, barulah aroma politiknya kental. Faktanya, bahkan Puan Maharani juga tidak disalami. Mengaitkannya dengan pintu masuk pemakzulan itu terlalu spekulatif,” tegasnya.
Meski kritik mengalir deras, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah narasi negatif yang berkembang.
Baca juga: Puan Maharani Tegaskan Dukungan Restrukturisasi di Tubuh TNI
Ia mengklaim bahwa anggapan Gibran tak menyalami menteri hanyalah efek dari sudut pengambilan gambar.
“Oh, salah ambil gambar itu. Saya satu kereta Whoosh sama Mas Wapres, duduknya bersebelahan. Kok ada aja berita-berita yang nggak berkualitas itu loh?” ujar Bahlil.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI