Komisaris lain biasanya menerima 90% dari gaji komut. Nilainya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah per bulan.
Beberapa data remunerasi komisaris BUMN yang pernah dipublikasikan menunjukkan besaran penghasilan yang fantastis:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Laporan tahunan BRI 2020 mencatat total gaji komisaris mencapai Rp127,2 miliar untuk 17 orang, sudah termasuk THR, bonus, tunjangan perjalanan, asuransi, dan fasilitas kerja.
Rata-rata, setiap komisaris menerima sekitar Rp7,5 miliar per tahun.
2. PT Pertamina
Laporan keuangan 2018 mencatat pembayaran kepada direksi dan komisaris mencapai USD47,23 juta (sekitar Rp661 miliar).
Dibagi untuk 17 orang, rata-rata masing-masing menerima sekitar Rp38 miliar per tahun atau Rp3,16 miliar per bulan.
3. PT Telkom Indonesia
Tahun 2020, Komisaris Utama menerima total Rp9,86 miliar, termasuk tunjangan Rp3,81 miliar dan bonus Rp6,06 miliar.
Baca juga: Tegas! Presiden Prabowo Hapuskan Tantiem dan Bonus untuk Komisaris BUMN
Gaji komisaris independen berkisar Rp1,49 miliar hingga Rp11,31 miliar per tahun.
4. PT Bank Negara Indonesia (BNI)
Tahun 2021, Dewan Komisaris menerima gaji dan tunjangan Rp23,70 miliar plus tantiem Rp49,17 miliar.
Total remunerasi direksi dan komisaris mencapai Rp233 miliar.
5. PT Bank Mandiri
Laporan 2021 mencatat gaji dan tunjangan komisaris sebesar Rp73,44 miliar, dengan bonus tahunan Rp110,81 miliar.
Total remunerasi direksi dan komisaris mencapai Rp740 miliar.
Dengan penghapusan tantiem ini, Prabowo ingin memastikan penghargaan finansial hanya diberikan pada mereka yang benar-benar berkontribusi meningkatkan kinerja perusahaan.
“Kita sudah lama jadi orang Indonesia, sudah seharusnya uang rakyat digunakan untuk kemajuan, bukan untuk hal-hal yang tidak adil,” tegasnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
