TajukNasional Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil.
Dukungan tersebut ia sampaikan melalui unggahan di akun media sosialnya pada Jumat (14/3).
Dalam unggahannya, Mahfud membagikan potongan video pidato Prabowo saat acara peluncuran mekanisme baru pemberian tunjangan bagi guru ASN di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, pada Kamis (13/3).
“Setuju, Pak Presiden. Jangan mundur menghadapi koruptor. Sikat. Tinggal implementasinya,” tulis Mahfud MD dalam unggahannya.
Mahfud juga menyinggung kembali konsep “Kebun Koruptor” yang pernah ia usulkan pada 2011 saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia menjelaskan bahwa dalam ide tersebut, koruptor akan ditempatkan di sebuah taman rekreasi, dan pada hari libur, anak-anak sekolah diajak melihat serta melempari mereka dengan pisang dan kacang.
Menurut Mahfud, ide ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mempermalukan koruptor di hadapan publik.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan penjara khusus koruptor bertujuan untuk memastikan mereka tidak bisa melarikan diri.
Ia juga menyoroti dampak buruk korupsi terhadap negara dan menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan tersebut.
“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini,” ujar Prabowo.
Pernyataan Mahfud dan sikap tegas Prabowo menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi di Indonesia. Publik kini menantikan langkah konkret untuk merealisasikan wacana tersebut.