TajukNasional Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi ekonomi yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Hasto, kesulitan ekonomi saat ini merupakan konsekuensi dari kesalahan pengelolaan negara di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan melalui surat tertulis yang dibacakan oleh politikus PDIP, Guntur Romli, saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (11/4).
Hasto, yang kini tengah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga menyampaikan ucapan Selamat Idulfitri 1446 H kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Dalam tahanan KPK, saya terus mendoakan bangsa agar tetap berjuang demi keadilan, kemanusiaan, dan kemerdekaan. Saya juga menjalani puasa khusus, 36 jam tanpa makan dan minum, sebagai bagian dari penggemblengan diri,” tulis Hasto dalam suratnya.
Ia menegaskan bahwa penahanan justru memperkuat semangat perjuangannya.
“Di dalam tahanan terjadi kristalisasi nilai. Jangan pernah takut memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan,” ujar Guntur saat membacakan surat tersebut.
Hasto menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu menghadapi tantangan ekonomi yang diwariskan dari masa pemerintahan sebelumnya.
Ia juga menekankan pentingnya supremasi hukum sebagai syarat mutlak menuju kemakmuran.
“Segala dampak dan efisiensi yang dilakukan pemerintahan Pak Prabowo saat ini adalah akibat salah urus yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo,” tegas Hasto dalam suratnya.
Ia pun menutup pesannya dengan ajakan untuk terus menyuarakan keadilan hukum sebagai pondasi masa depan bangsa.
