TAJUKNASIONAL.COM – Nama Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kembali menjadi sorotan publik.
Politikus muda ini bukan hanya karena tugasnya sebagai wakil rakyat yang menyusun regulasi dan mengawasi jalannya pemerintahan, tetapi juga karena video kontroversial yang baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, Wahyudin tampak bersama seorang wanita dan secara terang-terangan menyebut perjalanannya ke Makassar menggunakan uang negara.
Tak hanya itu, ia bahkan terdengar melontarkan kalimat bernada bercanda bahwa uang negara bisa “dirampok” dan “dihabiskan hingga rakyat menjadi miskin.”
Potongan pernyataan tersebut kemudian menyebar luas di Facebook dan grup WhatsApp, sehingga menimbulkan reaksi publik.
Meski Wahyudin sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya pada Jumat (19/9/2025), jejak digital video tersebut terlanjur memicu perdebatan.
Selain pernyataan kontroversial, rekam jejak Wahyudin juga pernah diwarnai kasus hukum.
Pada Maret 2020, ia ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta terkait penyalahgunaan narkoba.
Bahkan, ia sempat mengaku pernah mengalami kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum menjalani rehabilitasi.
Meski demikian, ia tetap melanjutkan karier politiknya hingga berhasil duduk di kursi DPRD Provinsi Gorontalo mewakili daerah pemilihan Boalemo dan Pohuwato.
Yang tak kalah menarik perhatian publik adalah laporan harta kekayaan Wahyudin Moridu.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan terakhir yang ia laporkan justru nihil.