TajukNasional Presiden Prabowo Subianto diduga akan menghadapi tantangan besar akibat hubungan politiknya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menilai bahwa saat ini Jokowi dan kelompok oligarki di belakangnya tengah berupaya melemahkan posisi Prabowo.
“Saat ini agenda Jokowi dan oligarki di belakangnya sedang berupaya menghancurkan Prabowo,” ujar Muslim, Minggu (30/3).
Muslim juga menyoroti posisi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra Jokowi.
Menurutnya, Gibran sulit melepaskan diri dari bayang-bayang ayahnya, karena kemunculannya di panggung politik dianggap sebagai hasil dari pelanggaran konstitusi.
“Sulit dimaafkan, bahkan seharusnya dimakzulkan. Gibran adalah potret busuk politik Jokowi yang dimanfaatkan Prabowo untuk mendapatkan dukungan Jokowi dan oligarki di belakangnya demi kekuasaan,” tegas Muslim.
Lebih lanjut, Muslim menyinggung pernyataan Prabowo dalam pidato HUT ke-17 Partai Gerindra, di mana ia mengakui bahwa dukungan Jokowi berperan dalam kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
“Prabowo menikmati itu, dan sekarang dia akan menuai hasil dari perselingkuhan politik dengan Jokowi. Sementara itu, Gibran hanyalah boneka dan pion yang dikendalikan oleh Jokowi dan oligarki,” tambahnya.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Prabowo maupun Jokowi terkait tudingan tersebut.
Isu mengenai dinamika politik antara keduanya terus berkembang dan menjadi sorotan publik.