TajukNasionalĀ Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, menyebut Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon bersiaga untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI).
Ia mengatakan seluruh prajurit TNI di sana aman dan tetap menjalankan tugas perdamaian seperti biasa.
Namun mereka siap untuk menjalankan tugas tambahan jika diperintahkan untuk membantu evakuasi WNI.
āKita juga yang berada di homebaseĀ siap untuk menjemput atau mengawal apabila terjadi suatu hal di sana. Namun, keputusan evakuasi bergantung pada kebijakan Kementerian Luar Negeri dan izin dari Komandan UNIFIL,ā kata Hariyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Saat ini lebih dari 1.000 prajurit TNI tersebar di berbagai satuan UNIFIL. Meskipun fokus utama mereka adalah misi perdamaian, namun TNI tetap bersiaga untuk menjalankan peran penting dalam melindungi WNI di tengah konflik yang semakin memanas.
Sementara itu Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha menjelaskan telah ada 25 WNI yang dievakuasi dari Lebanon. Kemenlu melibatkan pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL.
“Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon,ā kata Judha dalam keterangan tertulis, Kamis.
Menurutnya, saat ini terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon, mayoritas adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat. Dari jumlah itu, 25 orang diantaranya sudah dievakuasi.