Namun, untuk menghidupkan kembali model ini, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi perlu memastikan kesiapan fasilitas seperti pelabuhan embarkasi, sistem logistik, hingga perlindungan kesehatan jemaah selama pelayaran panjang.
Jika berhasil, model ini berpotensi menjadi opsi terjangkau bagi calon jemaah yang tidak mampu menanggung ongkos penerbangan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor maritim dan pariwisata religi.