TajukNasional Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (17/2). Mereka menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi para driver ojol.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa mulai berkumpul sekitar pukul 10.37 WIB. Mereka datang menggunakan satu mobil komando berwarna hitam dengan bendera SPAI.
Meski jumlah massa awalnya sekitar 20-30 orang, aksi ini rencananya akan diikuti hingga 1.000 pengemudi online dari berbagai komunitas dan serikat pekerja.
Ketua SPAI, Lily Pujiati, menjelaskan bahwa keterlambatan sejumlah massa disebabkan oleh kemacetan di jalan.
“Hari ini rencananya ada sekitar 1.000 peserta aksi, namun karena terhalang macet, beberapa masih dalam perjalanan. Yang pasti, kami tetap konsisten,” ujar Lily.
Selain aksi di Jakarta, para pengemudi ojol di beberapa daerah seperti Tanjung Pinang, Pontianak, Pangkalpinang, Sukabumi, dan Bandung juga melakukan aksi solidaritas dengan melakukan off beat atau menghentikan sementara layanan mereka.
Lily menyoroti bahwa sistem fleksibilitas dalam kemitraan sering dijadikan alasan oleh perusahaan aplikasi untuk menghindari kewajiban membayar THR dan hak-hak pekerja.
Menurutnya, para pengemudi ojol memenuhi kriteria sebagai pekerja sehingga berhak atas THR, mengingat kontribusi besar mereka terhadap ekonomi.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, Lily menegaskan bahwa aksi demonstrasi akan terus berlanjut.
“Kami akan lanjutkan perjuangan ini. Kami percaya Pak Menteri dan Pak Wamen memiliki kepedulian terhadap nasib para driver ojol,” pungkasnya.
