Media Film Sebagai Sarana Edukasi dan Advokasi Kampung Ramah Anak
Festival ini mengundang partisipasi warga dari 249 RW se-Kota Cirebon untuk membuat film pendek berdurasi 10–15 menit, dengan format dokudrama yang mengangkat kisah nyata serta potensi kampung dalam mewujudkan lingkungan ramah anak. Tema eksplorasi meliputi lingkungan, sosial budaya, ekonomi lokal, sejarah, hingga teknologi.
Pemenang akan memperebutkan Piala Herman Khaeron, dan program ini turut didukung sebagai bagian dari langkah menuju Cirebon Smart City—yakni masyarakat yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi.
“Lewat festival ini, kami ingin menumbuhkan kreativitas warga, meningkatkan literasi digital, dan membangun kolaborasi antara warga, pemerintah kelurahan hingga kecamatan,” tutur Sekjen Demokrat.
Ia juga menyampaikan harapan agar festival ini dapat menjadi pilar penguatan identitas kampung dan mendukung pemerataan pembangunan sosial di seluruh wilayah Cirebon, terutama dalam hal perlindungan dan pemberdayaan anak.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba. Ini adalah ikhtiar kecil yang bisa berdampak besar—menghidupkan ekonomi kreatif, mendorong wisata berbasis komunitas, dan menciptakan ruang tumbuh yang sehat untuk anak-anak,” tutupnya.