Emas diraih dari nomor-nomor prestisius seperti marathon putra-putri, jalan cepat 20 kilometer, hingga lompat galah putri.
Cabang menembak mencatatkan diri sebagai penyumbang medali terbanyak secara keseluruhan dengan total 23 medali, terdiri dari 6 emas, 9 perak, dan 8 perunggu. Konsistensi di cabang presisi ini kembali menjadi salah satu kekuatan Indonesia.
Sejumlah cabang lain turut mencuri perhatian, di antaranya panahan dengan 6 emas, wushu 5 emas, serta panjat tebing, judo, dan dragon boat yang masing-masing menyumbang 4 emas. Kontribusi signifikan juga datang dari pencak silat, bulu tangkis, angkat berat, renang, bersepeda, dayung, tenis, hingga aquathlon.
Prestasi individu turut mewarnai SEA Games 2025. Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, tampil gemilang dengan meraih emas sekaligus memecahkan dua rekor dunia pada angkatan clean and jerk 205 kilogram dan total angkatan 365 kilogram.
Baca juga: Klasemen Akhir SEA Games 2025: Indonesia Runner Up, Samai Prestasi 30 Tahun Lalu
Selain itu, Indonesia mencetak sejarah dengan meraih emas perdana di sejumlah cabang, seperti ice hockey, bola basket 3×3 putri, kabaddi, petanque, dan futsal putra. Kehadiran cabang-cabang baru ini memperlihatkan semakin luasnya spektrum prestasi olahraga nasional.
SEA Games 2025 menjadi ajang evaluasi penting menuju kompetisi yang lebih besar, termasuk Asian Games dan Olimpiade. Hasil di Thailand menunjukkan proses regenerasi atlet berjalan positif serta potensi cabang-cabang baru yang mulai menjanjikan, meski masih terdapat sejumlah sektor yang perlu pembenahan.
Dengan berakhirnya SEA Games 2025, kontingen Indonesia membawa pulang bukan hanya medali, tetapi juga optimisme dan kepercayaan diri untuk menatap tantangan olahraga internasional berikutnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
